Relief Dasar Laut (Geografi)

Muka bumi berbentuk bermacam-macam, tidak hanya yang meliputi daratan namun juga termasuk dasar laut. Baik daratan maupun dasar laut permukaannya tidak rata seperti apa yang kita duga, namun berbeda-beda antara tinggi dan rendahnya. Ada pula yang perlu kita ketahui bahwa bentuk muka bumi ini tidak tetap akan tetapi selalu berubah-ubah dari waktu ke waktu. Perubahan ini disebabakan oleh energi atau tenaga yang dihasilkan/berasal dari dalam bumi dan tenaga yang berasal dari luar bumi.

Endogen merupakan tenaga yang berasal dari dalam bumi sedangkan untuk tenaga yang berasal dari luar bumi disebut tenaga eksogen. Akibat dari kedua tenaga tersebut bumi selalu mengalami perubahan dan bentuk permukaan bumi. Ada yang berupa gunung dalam laut, perbedaan tinggi rendah permukaan bumi disebut relief. Relief tidak hanya terdapat di daratan tetapi juga di dasar laut. Pada umumnya relief dasar laut terbentang dari utara ke selatan.
Relief dasar laut dapat dibedakan atas:
a. Shelf, yaitu kdasar samudera yang dangkal sepanjang pantai yang dalamnya -200 m. Shelf masih termasuk bagian sebuah benua. Di kawasan shelf banyak terdapat ikan.
b. Plat (dangkalan), yaitu dasar samudera yang dangkal. Plat merupakan dasar laut yang luas dan dalamnya kurang lebih 20 m. Plat masih termasuk bagian sebuah benua. Seperti hanya shelf, di daerah plat banyak terdapat ikan. Kita mengenal 3 macam dangkalan, yaitu:
- Dangkalan Sunda, yaitu dasar laut antara Sumatera, Jawav, dan Kalimantan dengan kedalaman rata-rata 40-45 m. Daerah ini termasuk Benua Asia.
- Dangkalan Sahul, yaitu dasar laut antara Irian dan Australia dengan kedalaman rata-rata 45-60 m. Daerah ini termasuk Benua Australia.
- Dangkalan Laut Utara, yaitu laut di sekitar Kepulauan Inggris. Dangkalan ini termasuk Benua Eropa.
c. Palung laut atau trog, yaitu ingresi di laut yang bentuknya memanjang. Contohnya Pulau Mindanao (1.005 m), Palung Sunda (7.450 m), Palung Kai (7.440 m), Palung Tongga (9.184 m), Palung Mariana (11.040 m, terdalam di dunia), Palung Laut Jepang (9.433 m).
d. Lubuk laut atau basin, yaitu laut ingresi bentuk bulat. Contohnya, lubuk Sulu, lubuk Sulawesi, lubuk Banda, lubuk Karibia.
e. Gunung laut, yaitu gunung yang kakinya mulai dari dasar laut. Contohnya, Gunung Mauna Lao di Hawai, Gunung Krakatau, dan Gunung Laut di Eslandia.
f. Pegunungan laut, yaitu bukit di dasar laut. Contohnya, punggung Laut Siboga, punggung Laut Maskarenen, dan punggung Laut Walvis.
g. Ambang laut atau drempel, yaitu bukit di dasar laut yang terletak di antara dua laut yang dalam. Contohnya, ambang Laut Gibraltar, ambang Laut Sulu, ambang Laut Sulawesi.
Selain itu, relief dasar laut dibagi menjadi empat bagian utama, yaitu:
1. Landas Benua (Continental Shelf), yaitu dasar laut yang berbatasan dengan benua. Lembah beberapa sungai yang terdapat di continental shelf merupakan bukit bahwa suatu ketika coninental shelf ini merupakan bagian daratan yang kemudian tenggelam.
2. Lereng Benua (Continental Slope), terdapat di pinggir continental shelf. Sudut kemiringan biasanya tidak lebih dari 50. Zona ini mencapai kedalaman sampai 1500 m.
3. Dataran Laut Dalam (Deep Sea Plain), meliputi dua per tiga dari seluruh dasar laut dan terletak pada kedalaman lebih dari 1500 m. Relief di zona ini bervariasi, dari yang rata sampai pada puncak vulkanik yang menyembul di atas permukaan laut sebagai pulau yang terisolasi.
4. Dasar Laut (The Deeps), yaitu dasar lautan dengan ciri adanya trog dan mencapai kedalaman yang besar. Di Samudera Pasifik mencapai kedalaman 75.000 m. Zona ini meliputi sebagian kecil dari dasar lautan.

Sumber: http://afghanaus.com/

1 komentar: